Sabtu, 03 Oktober 2015

Pengecekan IPC



a.       Uji ketebalan
Cara pengujian ketebalan tablet :
·         Ambil sampel 10 tablet.
·         Ukur diameter dan tebal masing-masing tablet dengan menggunakan jangka sorong.
·         Catat hasil pengukuran masing-masing tablet.
Indikator : Tablet yang baik memiliki diameter tidak lebih dari 3 kali atau tidak kurang dari 1 1/3 tebal tablet. (FI edisi III)

b.      Uji kerapuhan
       Cara pengujian :
·         Ambil sampel tablet yang akan diuji sebanyak 20 tablet.
·         Bersihkan tiap tablet dan juga alat friability yang akan digunakan.
·         Masukkan tablet ke dalam piringan acrillic atau alat friability, dan putar sebanyak 100 putaran.
·         Keluarkan tablet dari alat, bersihkan dari debu dan timbang dengan seksama.
·         Hitung persentase kehilangan bobot sebelum dan sesudah perlakuan.
Indikator : Tablet dianggap rusak bila kerapuhan > 1% dan bila kerapuhan < 0,8% maka tablet tersebut memuaskan . (FI edisi III)

c.       Uji Kekerasan tablet          
Cara pengujian :                                                
 ·         Ambil 5 tablet sebagai sampel.
        ·         Atur skala awal alat pada posisi 0.
        ·         Uji tablet satu per satu, dengan cara menempatkan tablet secara vertikal pada ujung alat hardness tester.
        ·         Putar spiral pada alat, hingga tablet pecah secara sempurna.
Indikator :
a.       Tablet Oral : 4-8 kg
b.      Tablet Hisap : minimum 10 kg, maksimum 20 kg
c.       Tablet kunyah : ± 3 kg  (FI edisi III) 
d.      Uji waktu hancur
       Cara pengujian :
·         Siapkan 6 sediaan
·         Siapkan cairan media waktu hancur sesuai masing-masing monograf
·         Masukkan cairan media dalam tabung, panaskan suhu mencaai 37º±2ºC
·         Masukkan 6 tablet dalam tabung, tiap tabung diisi dengan 1 tablet dan diberi cakram. Jalankan alat sesuai prosedur
·         Naik-turunkan keranjang secara teratur 30 kali tiap menit
·         Tablet dinyatakan hancur  jika tidak ada bagian tablet yang tertinggal di atas kasa, kecuali fragmen berasal dari zat penyalut
·         Lihat hasil waktu pengujian
·         Catat waktu yang dibutuhkan oleh masing-masing tablet untuk hancur.
Indikator :
a.       Waktu hancur untuk tablet tidak bersalut < 15 menit.
b.      Tablet salut gula, salut nonenterik, dan vitamin < 30 menit.
c.       Tablet salut enterik tidak boleh hancur dalam 60 menit dalam medium asam, dan harus segera hancur dalam medium basa. (FI edisi III)

e.       Uji keseragaman bobot
Cara pengujian :
·         Ambil 10 tablet sebagai sampel.
·         Timbang satu persatu tablet dan catat.
·         Timbang ke-10 tablet dan catat.
·         Hitung bobot rata-rata tablet.
Indikator: Hasilnya, tidak boleh lebih dari dua tablet yang mempunyai penyimpangan lebih besar dari kolom A dan tidak boleh ada satu tablet pun yang mempunyai penyimpangan bobot lebih besar dari kolom B. Tabel penyimpangan bobot tablet dapat dilihat dibawah ini :
Bobot rata-rata
Penyimpangan bobot rata-rata (%)
A
B
25 mg/kurang
15%
30%
26 mg-150 mg
10%
20%
151 mg-300 mg
7,5%
15%
>300 mg
5%
10%

Tidak ada komentar:

Posting Komentar